



Platinum ditemukan untuk pertama kalinya oleh Antonio de Ulloa pada tahun 1735, di Amerika Selatan, jadi bukan oleh seorang geologist Jerman, seperti ditulis sebelumnya.
Nama platinum sendiri berasal dari bahasa spanyol, yaitu platina yang berarti “little silver“.
Platinum selalu ditemukan bersama-sama logam lainnya, seperti iridium, osmium, palladium dan rhodium.
Logam-logam ini, di dalam tabel Elemen, termasuk dalam golongan Platinum Group metals (PGMs). Emas dan perak pun termasuk dalam golongan ini.
Jadi platinum bukan hanya nama salah satu logam golongan ini tetapi juga nama untuk golongan logam mulia ini. Namun, yang akan kita bahas disini adalah platinum, salah satu logam dari grup logam mulia ini.
Di antara logam golongan ini, Platinum memiliki kepadatan nomor tiga setelah Iridium dan Osmium. Kira-kira 12% lebih padat dibanding emas untuk per 1g/cm3. Logam golongan ini merupakan golongan
logam terlangka yang bisa ditemukan di lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi diperlukan untuk mendapatkan 1 ounce Platinum murni
Saat ini, hampir 50% penggunaan Platinum adalah untuk pembuatan perhiasan. 20% untuk kepentingan industri. Afrika selatan merupakan penghasil platinum terbesar di dunia. Sekitar ¾ platinum dunia berasal dari negeri Nelson Mandela ini. Russia adalah penghasil nomor dua diikuti oleh Amerika.
Perbandingan sifat-sifat bahan antara logam-logam yang termasuk dalam kelompok PGMs ini dapat dilihat di tabel berikut. (lihat tabel di atas )
Saya yakin, diantara pembaca banyak yang pencinta perhiasan. Ada baiknya untuk tahu apakah benar, platinum disebut sebagai Emas putih? Untuk itu, baiknya kita membahas tentang emas terlebih dahulu.
Emas sebagai perhiasan
Apa beda antara emas kuning dan emas putih?, sama atau tidak emas putih dan platinum?
Emas merupakan elemen kimia dengan nomor atom 79 yang memiliki symbol Au, berasal dari bahasa latin yang artinya bersinar terang. Emas murni berwarna kuning mengkilat, sering disebut fine gold. Emas murni lebih lembut dibanding perak namun lebih keras dari timah. Ini bisa kita lihat pada tabel 1, dimana nilai tingkat kekerasan (Vickers hardness*1) emas merupakan yang terkecil diantara logam golongan PGMs. Untuk alasan inilah, jarang sekali ditemukan emas murni yang dijadikan sebagai perhiasan. Alasannya simple, it’s just too soft.
Penambahan logam-logam lain ke dalam emas murni bertujuan untuk meningkatkan tingkat kekerasan emas. Logam yang dipilih tentunya yang tidak akan mengubah kilau emas secara dramatis dan tentunya tidak membuat emas menjadi rapuh. Sebagai contoh, jika emas murni dicampur dengan logam indium, warna emas berubah menjadi ke-ungu-an dan mengubah sifat kekerasan bahan emas layaknya gelas. Sedikit tekanan, maka emas akan pecah layaknya sebuah gelas.
Tingkat kemurnian emas, disebut Karat. Nilai tertinggi untuk karat adalah 24. Sebagai contoh
24 Karat Emas merupakan 24/24 emas, atau 100% Emas murni
18 Karat Emas merupakan 18/24 emas, atau 75% Emas dan 25% logam campuran lain
14 Karat Emas merupakan 14/24 emas, atau 58.33% Emas dan 41.67% logam lain.
Untuk membuat sebuah perhiasan, harus ada keseimbangan antara emas murni dan logam campurannya. Karena alasan teknik pembuatan dan keindahan, emas 18 karat lah yang paling banyak beredar di pasaran.
Sekarang, marilah kita bahas logam campuran dalam emas.
Ada beberapa logam yang lazim ditambahkan ke emas murni. Tembaga (copper), perak (Ag), Zinc (tetap menggunakan istilah inggrisnya, sebab Seng atau besi bukan terjemahan yang tepat), Nikel dan palladium. Penambahan logam lain ke dalam emas murni akan mengubah warna dan kilauan emas. ingatkah anda dengan pelajaran kimia dasar, dimana saat melakukan praktikum electroplating dan electrolysis, seoarang rekan menempelkan terlalu banyak nikel ke logam emas yang berujung pada ke kecewa guru .
Emas murni dicampur tembaga akan menghasilkan efek visual warna merah.
Emas murni dicampur perak akan menghasilkan efek visual warna hijau.
Emas murni dicampur nikel akan menghasilkan efek visual warna putih.
Emas murni dicampur palladium akan menghasilkan efek visual warna putih (juga)
Di pasaran, emas putih campuran emas murni dan nikel adalah lebih lazim dibanding emas putih campuran emas murni dan palladium, karena harganya lebih murah. Mencampur emas dengan palladium tidak begitu diminati, mengingat, palladium jauh lebih mahal dibanding emas.
Seorang ahli/pembuat perhiasan menggunakan sifat campuran ini untuk membuat perhiasan emas. Sebagai contoh,
Emas kuning 18K dan 14K merupakan campuran emas murni dan tembaga, perak dan zinc.
Emas putih 18K dan 14K merupakan campuran emas murni dan tembaga, nikel dan zinc.
Jadi, menjawab pertanyaan kita, apa beda antara emas kuning dan emas putih? Dan sama tidak emas putih dan platinum?
Jawabnya singkat, emas kuning, adalah emas yang dicampur dengan perak sedangkan emas putih adalah emas yang dicampur dengan nikel. Karena sifat dan harga yang berbeda inilah, lazimnya emas putih lebih murah dibanding emas kuning. Mungkin, ini dapat menjawab pertanyaan yang ada dibenak pembaca , yang bertanya, mengapa si pemilik toko perhiasan tidak mau menerima/membeli kembali emas putih dari customer .
Singkat cerita,
1. Apakah emas putih dan emas kuning merupakan logam yang berbeda? Jawabnya TIDAK.
2. Apakah emas putih dan emas kunig merupakan emas yang berbeda? Jawabnya BENAR. Mereka sama sama emas, namun berbeda dalam hal logam yang dicampurkan.
3. Emas putih bukanlah PLATINUM. Ini adalah anggapan yang salah. Sekali lagi, emas putih tidaklah sama dengan Platinum.
Terus terang, tidak perlu menjadi bagian kaum elite untuk mengetahui bahwa emas putih bukanlah platinum. Hanya perlu sebuah buku kimia dasar kelas 1 SMA, buka saja bagian elektroplating atau elektrolysis. Jika malas, tinggal tanya Oom Google, ketik: apakah emas putih sama dengan platinum (akan lebih menolong jika anda ketik dalam bahasa inggris). Jawabnya, pasti TIDAK.
Di lab tempat saya bekerja, dari semua orang yang saya tanya, semua mengatakan bahwa emas putih (white gold) bukanlah platinum. Saya teringat dengan praktikum kimia electroplating beberapa tahun yang lalu saat saya masih duduk di kelas 1 SMA. Saat teman saya menambahkan nikel terlalu banyak ke sebuah cincin emas, sang guru pun mendelik kesal, karena cincin emas miliknya, yang menjadi bahan percobaan, berubah warna. Tentu, dengan proses elektrolysis pun (ingat tukang sepuh), kita bisa mengembalikan warna emas seperti semula. Karena inilah, sejak dulu yang saya tahu bahwa emas putih bukanlah platinum.
Sekarang, mari kita membahas tentang platinum.
Platinum
Apa yang membuat platinum menjadi lebih mahal daripada emas? Simple saja, alasannya, bukan karena perhiasan platinum ini lebih kinclong dibanding perhiasan emas. Namun karena sifat bahan dan aplikasinya yang membuat platinum lebih high-demand dan menjadi jauh lebih mahal dibanding emas. Mungkin akan terjawab jika kita membahas beberapa manfaat dan aplikasi platinum.
Manfaat dan Aplikasi Platinum
1. Walaupun Emas dan Platinum sama sama tidak mudah teroksidasi, atom platinum bersifat lebih kalalytic dibanding atom emas. Sebuah lapisan emas, jika tergores (tergores disini dalam arti mikro, bukan goresan yang kasat mata), atom-atom emas ini akan benar-benar hilang, meninggalkan daerah kosong yang tidak ditempati oleh atom emas. Goresan mikro pada emas putih, jika dibiarkan kelamaan, akan menimbulkan efek kuning kumal yang kasat mata. Beda halnya dengan platinum. Jika sebuah lapisan platinum tergores (secara micro), atom-atom nya tidaklah benar benar hilang, namun cuma bergeser tempat. Artinya, atom platinum masih ada. Inilah alasan, setelah beberapa lama, sebuah perhiasan emas perlu disepuh kembali agar tetap kelihatan mengkilat seperti baru. Untuk menyepuh emas, diperlukan logam tambahan, sesuai dengan jenis emas apa yang anda miliki. Dalam proses penyepuhan ini (dalam kimia disebut elektroplating), kita benar-benar menambahkan atom baru ke emas tersebut. Biasanya, emas putih akan disepuh dengan nikel atau rhodium. Berbeda dengan platinum yang tidak perlu disepuh. Perhiasan platinum yang terlihat tidak kinclong lagi, cukup dibawa ke toko/ahli perhiasan. Disana, si ahli perhiasan cuma akan mem-polish/burnish platinum anda, tanpa menambahkan bahan lain ke perhiasan platinum anda. Karena sifat inilah, platinum menjadi lebih favorit dibanding emas. Perhiasan emas memang lebih murah, namun biaya pemeliharaannya akan jauh lebih besar dibanding perhiasan platinum. Jadi, jika uang anda berlebih, memang lebih baik membeli perhiasan platinum.
2. Platinum memiliki sifat mekanik, fisik dan elektrik yang sangat menarik. Dibanding emas, Platinum lebih keras namun juga lebih mudah untuk ditempa. a). Platinum dapat ditempa seperti layaknya aluminum foil, namun lebih tipis dengan ketebalan hanya 100 atom platinum. b). Titik leleh platinum, 1768,3 OC, jauh lebih tinggi dibanding emas, hampir dua kalinya. Ini yang membuat platinum merupakan bahan favorit di laboratorium untuk studi temperatur dan tekanan tinggi. Berbeda dengan emas, Platinum pada suhu tinggi bersifat stabil. c). Campuran platinum dan cobalt akan menghasilkan salah satu magnet terkuat yang kita kenal.
3. Di bidang surface-science, untuk mengamati singe atom, lebih sering digunakan jarum yang terbuat dari platinum. Akan lebih mudah membuat jarum platinum yang diujungnya cuma ada satu atom dibanding menggunakan jarum jenis lain. Dengan ini, resolusi data anda akan jauh lebih tinggi. Sayangnya, jarum platinum sangat lah mahal.
4. Platinum bersifat hypoallergic. Platinum merupakan satu-satunya logam yang cocok sebagai elektroda untuk alat pemicu jantung (heart pacemakers). Selain itu, banyak dalam kasus patah tulang, tulang disambung menggunakan platinum
5. Coba lihat hard disk anda, platinum banyak digunakan dalam pembuatan hard disk saat ini, karena hard disk akan lebih tahan lama.
6. Platinum merupakan bahan non-organik yang dapat digunakan untuk terapi kanker. Cisplatin atau cisplatinum (cis-diamminedichloridoplatinum(II), CDDP) merupakan kemoterapi yang berbasiskan platinum. Biasanya, Cisplatin digunakan dalam terapi kanker seperti , sarcoma, carcinoma (misalnya, kanker paru-paru dan kanker ovarium), lymphoma dan sel tumor.
Jadi karena beberapa sifat-sifat inilah, platinum menjadi logam favorit, terlebih dahulu di laboratorium untuk kepentingan riset dan teknologi dan baru kemudian dilirik menjadi salah satu logam favorit dalam pembuatan perhiasan. Tidak menutup kemungkinan nantinya, para ahli perhiasan akan melirik logam lain di golongan platinum group metals (PGMs) untuk membuat perhiasan yang lebih cantik dan menawan.
Semoga tulisan ini dapat menjadi pertimbangan saat anda memutuskan untuk membeli perhiasan emas ataupun platinum.
Info tambahan:
1) Vickers hardness adalah salah satu metode yang digunakan untuk men-test tingkat kekerasan suatu bahan. Test ini lebih banyak dipakai karena mudah untuk dilakukan. Jika anda ingin tahu lebih banyak, tinggal Tanya oom Google, ketik: Vickers Hardness.
Bahan bacaan:
1. Prentice Hall Lab Manual Introductory Chemistry (4th Edition), karangan C. H. Corwin. Buka bab tentang Electroplating.
2. http://www.bookrags.com/research/platinum-woc/
3. http://www.webelements.com
4. masih banyak lagi, paling gampang, silahkan anda search di Oom Google
Nama platinum sendiri berasal dari bahasa spanyol, yaitu platina yang berarti “little silver“.
Platinum selalu ditemukan bersama-sama logam lainnya, seperti iridium, osmium, palladium dan rhodium.
Logam-logam ini, di dalam tabel Elemen, termasuk dalam golongan Platinum Group metals (PGMs). Emas dan perak pun termasuk dalam golongan ini.
Jadi platinum bukan hanya nama salah satu logam golongan ini tetapi juga nama untuk golongan logam mulia ini. Namun, yang akan kita bahas disini adalah platinum, salah satu logam dari grup logam mulia ini.
Di antara logam golongan ini, Platinum memiliki kepadatan nomor tiga setelah Iridium dan Osmium. Kira-kira 12% lebih padat dibanding emas untuk per 1g/cm3. Logam golongan ini merupakan golongan
logam terlangka yang bisa ditemukan di lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi diperlukan untuk mendapatkan 1 ounce Platinum murni
Saat ini, hampir 50% penggunaan Platinum adalah untuk pembuatan perhiasan. 20% untuk kepentingan industri. Afrika selatan merupakan penghasil platinum terbesar di dunia. Sekitar ¾ platinum dunia berasal dari negeri Nelson Mandela ini. Russia adalah penghasil nomor dua diikuti oleh Amerika.
Perbandingan sifat-sifat bahan antara logam-logam yang termasuk dalam kelompok PGMs ini dapat dilihat di tabel berikut. (lihat tabel di atas )
Saya yakin, diantara pembaca banyak yang pencinta perhiasan. Ada baiknya untuk tahu apakah benar, platinum disebut sebagai Emas putih? Untuk itu, baiknya kita membahas tentang emas terlebih dahulu.
Emas sebagai perhiasan
Apa beda antara emas kuning dan emas putih?, sama atau tidak emas putih dan platinum?
Emas merupakan elemen kimia dengan nomor atom 79 yang memiliki symbol Au, berasal dari bahasa latin yang artinya bersinar terang. Emas murni berwarna kuning mengkilat, sering disebut fine gold. Emas murni lebih lembut dibanding perak namun lebih keras dari timah. Ini bisa kita lihat pada tabel 1, dimana nilai tingkat kekerasan (Vickers hardness*1) emas merupakan yang terkecil diantara logam golongan PGMs. Untuk alasan inilah, jarang sekali ditemukan emas murni yang dijadikan sebagai perhiasan. Alasannya simple, it’s just too soft.
Penambahan logam-logam lain ke dalam emas murni bertujuan untuk meningkatkan tingkat kekerasan emas. Logam yang dipilih tentunya yang tidak akan mengubah kilau emas secara dramatis dan tentunya tidak membuat emas menjadi rapuh. Sebagai contoh, jika emas murni dicampur dengan logam indium, warna emas berubah menjadi ke-ungu-an dan mengubah sifat kekerasan bahan emas layaknya gelas. Sedikit tekanan, maka emas akan pecah layaknya sebuah gelas.
Tingkat kemurnian emas, disebut Karat. Nilai tertinggi untuk karat adalah 24. Sebagai contoh
24 Karat Emas merupakan 24/24 emas, atau 100% Emas murni
18 Karat Emas merupakan 18/24 emas, atau 75% Emas dan 25% logam campuran lain
14 Karat Emas merupakan 14/24 emas, atau 58.33% Emas dan 41.67% logam lain.
Untuk membuat sebuah perhiasan, harus ada keseimbangan antara emas murni dan logam campurannya. Karena alasan teknik pembuatan dan keindahan, emas 18 karat lah yang paling banyak beredar di pasaran.
Sekarang, marilah kita bahas logam campuran dalam emas.
Ada beberapa logam yang lazim ditambahkan ke emas murni. Tembaga (copper), perak (Ag), Zinc (tetap menggunakan istilah inggrisnya, sebab Seng atau besi bukan terjemahan yang tepat), Nikel dan palladium. Penambahan logam lain ke dalam emas murni akan mengubah warna dan kilauan emas. ingatkah anda dengan pelajaran kimia dasar, dimana saat melakukan praktikum electroplating dan electrolysis, seoarang rekan menempelkan terlalu banyak nikel ke logam emas yang berujung pada ke kecewa guru .
Emas murni dicampur tembaga akan menghasilkan efek visual warna merah.
Emas murni dicampur perak akan menghasilkan efek visual warna hijau.
Emas murni dicampur nikel akan menghasilkan efek visual warna putih.
Emas murni dicampur palladium akan menghasilkan efek visual warna putih (juga)
Di pasaran, emas putih campuran emas murni dan nikel adalah lebih lazim dibanding emas putih campuran emas murni dan palladium, karena harganya lebih murah. Mencampur emas dengan palladium tidak begitu diminati, mengingat, palladium jauh lebih mahal dibanding emas.
Seorang ahli/pembuat perhiasan menggunakan sifat campuran ini untuk membuat perhiasan emas. Sebagai contoh,
Emas kuning 18K dan 14K merupakan campuran emas murni dan tembaga, perak dan zinc.
Emas putih 18K dan 14K merupakan campuran emas murni dan tembaga, nikel dan zinc.
Jadi, menjawab pertanyaan kita, apa beda antara emas kuning dan emas putih? Dan sama tidak emas putih dan platinum?
Jawabnya singkat, emas kuning, adalah emas yang dicampur dengan perak sedangkan emas putih adalah emas yang dicampur dengan nikel. Karena sifat dan harga yang berbeda inilah, lazimnya emas putih lebih murah dibanding emas kuning. Mungkin, ini dapat menjawab pertanyaan yang ada dibenak pembaca , yang bertanya, mengapa si pemilik toko perhiasan tidak mau menerima/membeli kembali emas putih dari customer .
Singkat cerita,
1. Apakah emas putih dan emas kuning merupakan logam yang berbeda? Jawabnya TIDAK.
2. Apakah emas putih dan emas kunig merupakan emas yang berbeda? Jawabnya BENAR. Mereka sama sama emas, namun berbeda dalam hal logam yang dicampurkan.
3. Emas putih bukanlah PLATINUM. Ini adalah anggapan yang salah. Sekali lagi, emas putih tidaklah sama dengan Platinum.
Terus terang, tidak perlu menjadi bagian kaum elite untuk mengetahui bahwa emas putih bukanlah platinum. Hanya perlu sebuah buku kimia dasar kelas 1 SMA, buka saja bagian elektroplating atau elektrolysis. Jika malas, tinggal tanya Oom Google, ketik: apakah emas putih sama dengan platinum (akan lebih menolong jika anda ketik dalam bahasa inggris). Jawabnya, pasti TIDAK.
Di lab tempat saya bekerja, dari semua orang yang saya tanya, semua mengatakan bahwa emas putih (white gold) bukanlah platinum. Saya teringat dengan praktikum kimia electroplating beberapa tahun yang lalu saat saya masih duduk di kelas 1 SMA. Saat teman saya menambahkan nikel terlalu banyak ke sebuah cincin emas, sang guru pun mendelik kesal, karena cincin emas miliknya, yang menjadi bahan percobaan, berubah warna. Tentu, dengan proses elektrolysis pun (ingat tukang sepuh), kita bisa mengembalikan warna emas seperti semula. Karena inilah, sejak dulu yang saya tahu bahwa emas putih bukanlah platinum.
Sekarang, mari kita membahas tentang platinum.
Platinum
Apa yang membuat platinum menjadi lebih mahal daripada emas? Simple saja, alasannya, bukan karena perhiasan platinum ini lebih kinclong dibanding perhiasan emas. Namun karena sifat bahan dan aplikasinya yang membuat platinum lebih high-demand dan menjadi jauh lebih mahal dibanding emas. Mungkin akan terjawab jika kita membahas beberapa manfaat dan aplikasi platinum.
Manfaat dan Aplikasi Platinum
1. Walaupun Emas dan Platinum sama sama tidak mudah teroksidasi, atom platinum bersifat lebih kalalytic dibanding atom emas. Sebuah lapisan emas, jika tergores (tergores disini dalam arti mikro, bukan goresan yang kasat mata), atom-atom emas ini akan benar-benar hilang, meninggalkan daerah kosong yang tidak ditempati oleh atom emas. Goresan mikro pada emas putih, jika dibiarkan kelamaan, akan menimbulkan efek kuning kumal yang kasat mata. Beda halnya dengan platinum. Jika sebuah lapisan platinum tergores (secara micro), atom-atom nya tidaklah benar benar hilang, namun cuma bergeser tempat. Artinya, atom platinum masih ada. Inilah alasan, setelah beberapa lama, sebuah perhiasan emas perlu disepuh kembali agar tetap kelihatan mengkilat seperti baru. Untuk menyepuh emas, diperlukan logam tambahan, sesuai dengan jenis emas apa yang anda miliki. Dalam proses penyepuhan ini (dalam kimia disebut elektroplating), kita benar-benar menambahkan atom baru ke emas tersebut. Biasanya, emas putih akan disepuh dengan nikel atau rhodium. Berbeda dengan platinum yang tidak perlu disepuh. Perhiasan platinum yang terlihat tidak kinclong lagi, cukup dibawa ke toko/ahli perhiasan. Disana, si ahli perhiasan cuma akan mem-polish/burnish platinum anda, tanpa menambahkan bahan lain ke perhiasan platinum anda. Karena sifat inilah, platinum menjadi lebih favorit dibanding emas. Perhiasan emas memang lebih murah, namun biaya pemeliharaannya akan jauh lebih besar dibanding perhiasan platinum. Jadi, jika uang anda berlebih, memang lebih baik membeli perhiasan platinum.
2. Platinum memiliki sifat mekanik, fisik dan elektrik yang sangat menarik. Dibanding emas, Platinum lebih keras namun juga lebih mudah untuk ditempa. a). Platinum dapat ditempa seperti layaknya aluminum foil, namun lebih tipis dengan ketebalan hanya 100 atom platinum. b). Titik leleh platinum, 1768,3 OC, jauh lebih tinggi dibanding emas, hampir dua kalinya. Ini yang membuat platinum merupakan bahan favorit di laboratorium untuk studi temperatur dan tekanan tinggi. Berbeda dengan emas, Platinum pada suhu tinggi bersifat stabil. c). Campuran platinum dan cobalt akan menghasilkan salah satu magnet terkuat yang kita kenal.
3. Di bidang surface-science, untuk mengamati singe atom, lebih sering digunakan jarum yang terbuat dari platinum. Akan lebih mudah membuat jarum platinum yang diujungnya cuma ada satu atom dibanding menggunakan jarum jenis lain. Dengan ini, resolusi data anda akan jauh lebih tinggi. Sayangnya, jarum platinum sangat lah mahal.
4. Platinum bersifat hypoallergic. Platinum merupakan satu-satunya logam yang cocok sebagai elektroda untuk alat pemicu jantung (heart pacemakers). Selain itu, banyak dalam kasus patah tulang, tulang disambung menggunakan platinum
5. Coba lihat hard disk anda, platinum banyak digunakan dalam pembuatan hard disk saat ini, karena hard disk akan lebih tahan lama.
6. Platinum merupakan bahan non-organik yang dapat digunakan untuk terapi kanker. Cisplatin atau cisplatinum (cis-diamminedichloridoplatinum(II), CDDP) merupakan kemoterapi yang berbasiskan platinum. Biasanya, Cisplatin digunakan dalam terapi kanker seperti , sarcoma, carcinoma (misalnya, kanker paru-paru dan kanker ovarium), lymphoma dan sel tumor.
Jadi karena beberapa sifat-sifat inilah, platinum menjadi logam favorit, terlebih dahulu di laboratorium untuk kepentingan riset dan teknologi dan baru kemudian dilirik menjadi salah satu logam favorit dalam pembuatan perhiasan. Tidak menutup kemungkinan nantinya, para ahli perhiasan akan melirik logam lain di golongan platinum group metals (PGMs) untuk membuat perhiasan yang lebih cantik dan menawan.
Semoga tulisan ini dapat menjadi pertimbangan saat anda memutuskan untuk membeli perhiasan emas ataupun platinum.
Info tambahan:
1) Vickers hardness adalah salah satu metode yang digunakan untuk men-test tingkat kekerasan suatu bahan. Test ini lebih banyak dipakai karena mudah untuk dilakukan. Jika anda ingin tahu lebih banyak, tinggal Tanya oom Google, ketik: Vickers Hardness.
Bahan bacaan:
1. Prentice Hall Lab Manual Introductory Chemistry (4th Edition), karangan C. H. Corwin. Buka bab tentang Electroplating.
2. http://www.bookrags.com/research/platinum-woc/
3. http://www.webelements.com
4. masih banyak lagi, paling gampang, silahkan anda search di Oom Google
No comments:
Post a Comment